Biologi Lingkungan
·
Penjelasan
mengenai bahan-bahan kontaminan lingkungan
1.
Arsen
Arsen, Arsenik atau Arsenikum adalah unsur kimia dalam tabel
periodic yang memiliki simbol As dan nomor atom 33. Ini adalah bahan metaloid
yang terkenal bercaun dan memiliki tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan
abu-abu. Arsenic dan senyawa arsenic digunakan sebagai pestisida, herbisida,
insektisida, dan dalam berbagai aloy.
2.
Merkuri
Nama lain dari merkuri adalah air raksa atau hydrargyrum adalah
unsur kimia pada tabel periodic dengan simbol Hg dan nomor atom 80. Unsur
golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima
unsur yang berbentuk cair dalam suhu kamar, serta mudah menguap.
Hg akan memadat pada tekanan 7.640
Atm. Kelimpahan hg di bumi menempati di urutan ke-67di antara elemen
lainnya pada kerak bumi. Di alam, merkuri (Hg) ditemukan dalam bentuk unsur
merkuri (Hg0), merkuri monovolen (Hg1+), dan bivalen (Hg2+),
keduanya merupakan logam paling rapuh.
3.
Metanol
Methanol juga dikenal sebagai metal alcohol, wood alcohol atau
spiritus adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Ia merupakan
bentuk alcohol paling sederhana. Pada “keadaan atmosfer” ia berbentuk cairan
yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan
bau yang khas (berbau lebih ringan dari pada etanol). Methanol digunakan
sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan
additive bagi etanol industry.
4.
Timbal
Timbal atau timbel adalah unsur kimia dengan lambang Pb dan nomor
atom 82. Unsur ini merupakan logam berat dengan massa jenis yang lebih tinggi
dari pada banyak bahan yang ditemui sehari-hari. Timbal memiliki sifat lunak,
mudah ditempa, dan bertitik leleh rendah.
Saat baru di potong timbal perwarna perak mengkilat kebiruan,
tetapi jika terpapar udara permukaannya akan berubah menjadi warna abu-abu
buram. Timbal adalah unsur stabil bernomor atom tertinggi dan tiga diantara
isotopnya adalah hasil akhir peluruhan berantai unsur-unsur yang lebih berat.
5.
Magnesium
Magnesium
adalah unsur kesembilan yang paling melimpah di muka bumi. Magnesium merupakan
mineral esensial yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh makhluk hidup untuk
proses fisiologis (mineral makro). Magnesium adalah mineral utama yang perlu
dikonsumsi lebih dari 100 miligram per hari.
Magnesium
yang terdapat pada pupuk mencemari tanah, menurunkan tingkat kesuburan tanah
apabila penggunaannya berlebihan. Polusi yang mengandung magnesium dapat
menyebabkan pencemaran udara. Kandungan ion Mg dalam air akan menyebabkan air
bersifat sadah.
6. Klorida
Klorida
alah ion yang terbentuk sewaktu unsur klor mendapatkan satu elektron untuk
untuk membentuk suatu anion (ion bermuatan negatif) Cl-. Garam dari asam
klorida mengandung ion klorida contohnya; adalah garam meja, yang adalah
natrium klorida dengan formula kimia NaCl. Dalam air, senyawa ini terpecah
menjadi ion Na+ dan Cl-.
Klorin
dalam bentuk kimia buatan menimbulkan dampak terhadap lingkungan, seperti
penipisan lapisan ozon dan pemanasan global.
7. Kadmium
Kadmium
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodic yang memiliki lambang Cd dan
nomor atom 48. Logam lunak dan putih kebiruan ini secara kimiawi serupa dengan
dua logam stabil lainnya pada golongan 12, seng dan raksa.
8. Kalium
sianida
Kalium
sianida atau potassium sianida adalah sebuah senya denga rumus KCN. Garam
kristal tak berwarna yang terlihat mirip dengan gula ini sangat laurt dalam
air. Sebagian bersar KCN digunakan dalam pertambangan emas, sintesis organic,
dan galvanisasi. Penerapan lainnya meliputi penyepuham dan pemolesan perhiasan.
9. Hidrogen
Sulfida
Hidrogen
Sulfida (H2S) adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah
terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas
biologis ketika bakteri mengurai bahan organic dalam keadaan tanpa oksige,
seperti di rawa dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas
yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam.
10. Nitrat
Nitrat
adalah ion poliatomik dengan rumus molekul NO3- dan massa molekul 62,0049 g/mol. Nitrat juga mendeskripsikan
gugus fungsional organic RONO2 . Ester nitrat ini adalah kelas
khusus dari bahan peledak.
·
Review
kasus “Love Canal Disaster”
Dari kasus Love Canal kita
dapat mengambil pelajaran bahwa kita harus menghargai lingkungan di sekitar
kita. Misalkan kita memiliki perusahaan dan harus membuang limbah sebisa
mungkin kita harus mengolah terlebih dahulu limbah tersebut, jangan asal buang
limbah. Kita juga perlu mengembalikan bumi kepada kaapsitas semula, tidak
mengeruk keuntungan semata yang bisa meyebabkan lingkungan rusak.
Sayangi lingkungan maka lingkungan
akan memberi yang terbaik bagi kita.