Jumat, 13 Desember 2019


ANTROPOLOGI

Proses Belajar Kebudayaan Melalui Cara Internalisasi, Sosialisasi, dan Enkulturasi
1.    Internalisasi
a.    Proses Panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hamper meninggal.
b.    Dimana dia belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala perasaan, Hasrat nafsu, serta emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.
c.    Dari hari ke hari dalam kehidupannya, bertambahlah pengalaman seorang manusia mengenai bermacam-macam perasaan baru
2.    Sosialisasi
a.    Proses individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala macam individu di sekelilingnya yang menduduki beraneka macam peranan sosial yang mungkin ada dalam kehidupan sehari-hari.
b.    Proses sosialisasi yang terjadi tentu saja berbeda-beda satu sama lainnya. golongan sosial yang satu dengan yang lain atau dalam lingkungan sosial dari berbagai suku bangsa di Indonesia atau dalam lingkungan sosial bangsa-bangsa lain di dunia.
3.    Enkulturasi
a.    Seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma dan peraturan yang hidup dalam kehidupannya.
b.    Sejak kecil proses ini sudah mulai tertanam dalam alam pikiran warga suatu masyarakat. Mula-mula dari orang-orang di dalam lingkungan keluarganya, kemudian teman-teman bermainnya. Seorang inidivu akan belajar meniru berbagai macam tindakan. Dengan berkali-kali meniru maka tindakannya menjadi pola yang mantap dan norma yang mengatur tindaknnya “dibudayakan”.

Proses Penyebaran dan Perkembangan Kebudayaan Melalui Difusi
Ada dua kategori proses atau mekanisme difusi, antara lain :
a.    Difusi Langsung
Terjadi ketika dua budaya sangat dekat satu sama lain, menghasilkan perkawinan, perdagangan, dan bahkan peperangan antar dua budaya tersebut. Difusi langsung adalah umum pada zaman kuno, ketika sekelompok kecil manusia tinggal di permukiman yang berdampingan.
b.    Difusi Tidak Langsung
Terjadi ketika sifat-sifat diturunkan dari satu budaya melalui perantara ke budaya lain, tanpa adanya kontak langsung dari kedua budaya tersebut. Difusi tidak langsung adalah umum di dunia saat ini karena media massa dan penemuan internet.

Perubahan Kebudayaan karena Pengaruhh Kebudayaan Asing Melalui Akulturasi, Asimilasi, Inovasi, dan Revolusi
1.    Akulturasi
Hingga unsur kebudayaan asing itu dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan masyarakat. Cepat atau lambatnya unsur kebudayaan asing dapat diterima kelompok masyarakat bergantung kepada cara masuk dari budaya tersebut.
2.    Asimilasi
Proses perbuhanan sosial dengan bentuk asimilasi ini merupakan usaha untuk mengurangi perbedaan antar golongan masyarakat guna mencapai suatu tujuan demi kepentingan bersama.
3.    Inovasi
Pemasukan atau pengenalan hal-hal baru, pembaruan, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
4.    Revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan sosial yang berlangsung secara cepat, dapat direncanakan atau tanpa perencanaan sebelumnya.

Contoh Tentang Perubahan Kebudayaan Tersebut
a.    Internalisasi
Mengenai internalisasi budaya dapat kita lihat pada zaman sekarang, dimana kecenderungan pemuda dan pemudi mayoritas mencintai kebudayaan Korea. Segala apa yang dilakukannya ingin mencontoh pada apa yang dilihatnya.
b.    Sosialisi
Proses sosialisai juga sering terjadi di lingkungan masyarakat, misalnya ketika berdiskusi dengan tetangga, melakukan kerja bakti bersama, semua ini merupakan proses sosialisasi.
c.    Enkulturasi
Prilaku yang dilakukan Suku Baduydalam menutup perkembangan dan pengaruh globalisasi. Mereka banyak menganggap bahwa pengaruh dunia luar akan dapat memberikan dampak negative, tidak akan ada dampak positif yang di dapatkannya. Keadaan ini terus menerus di tanamkan dari genarasi ke generasi, maka suatu kewajaran jika kebudayaan tidak menerima perkembangan zaman inilah menjadi pengaruh besar dalam terbentuknya enkulturasi di dalam masyarakat Baduy.
d.    Difusi
Unsur-unsur budaya timur dan barat yang masuk ke Indonesia dilakukan melalui teknik imitasi atau meniru. Misalnya penyebaran agama Islam yang dilakukan melalui media perdagangan, yang disertai dengan cara berdagang yang jujur, dan model pakaian yang digunakan, lambat laun ditiru oleh masyarakat.
e.    Asimilasi
Pernikahan atau perkawinan camouran dalam konteks ini adalah beda etnis atau ras bukan merajuk pada hal biologis. Misalnya, orang Jawa menikah dengan orang Bali atau juga sebaliknya.
f.     Akultrasi
Saat budaya rap dari negara asing digabungkan dengan bahsa Jawa, sehingga menge-rap dengan menggunakan Bahasa Jawa.
g.    Inovasi
Pakaian perubahan mode pakaian pada masyarakat bisa saja terjadi. Dahulu semua masyarakat menggunakan pakaian adat khasnya. Namun, seiring dengan kemajuan dari perkembangan masyarakat tersebut membuat sedikit demi sedikit anggota masyarakat mulai meninggalkan pakaian adatnya dan menggunakan pakaian yang menjadi trend di daerah itu.
h.    Revolusi
Program keluarga berencana yang mampu mengubah pandanganmasyarakat untuk mengurangi junlah kelairan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar