Minggu, 28 Juni 2020

Dasar-dasar Manajemen • Motivasi dan kepemimpinan mempengaruhi manajemen Dengan cara memberikan pengaruh terhadap semua bawahan, seorang pemimpin yang memiliki motivasi yang baik, akan mempengaruhi bawahannya dan secara otomatis akan mempengaruhi manajemen, karena seorang pemimpin memiliki wewenang dan tanggung jawab atas pencapaian tujuan perusahaan dan tentunya harus diiringi dengan manajemen yang baik untuk mencapainya. • Motivasi itu? Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. • Pendekatan dalam teori motivasi 1. Pendekatan perbedaan individu, pendekatan ini menggunakan teori kebutuhan yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow, yang meliputi : (1) kebutuhan fisiologi, (2) kebutuhan rasa aman, (3) kebutuhan afiliasi, (4) kebutuhan harga diri, dan (5) kebutuhan aktualisasi. 2. Pendekatan manjerial, pendekatan ini megelola motivasi karyawan melalui pengaturan tujuan atau sasaran organisasi dan sistem mencapainya. 3. Pendekatan organisasi dan pekerjaan, pendekatan ini menggunakan teori dua faktor yang dikembangkan oleh Herzberg yang juga dikenal dengan “Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”. 4. Pendekatan terintegrasi, pendekatakan ini menggabungkan dari beberapa pendekatan-pendekatan yang ada yang artinya adalah menggabungkan teori-teori motivasi dengan tujuan agar bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal karena setiap pendekatan maupun teori selalu terdapat kelebihan dan kelemahan. • Teori kepemimpinan itu? Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk “memimpin” atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organasasi. • Pendekatan dalam teori kepemimpinan 1. Pendekatan sifat, kerberhasilan atau kegagalan seseorang pemimpin banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi seorang pemimpin. 2. Pendekatakan kekuasaan, jika setiapindividu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan. 3. Pendekatan perilaku, merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin. 4. Pendekatan situasi, biasa disebut dengan pendekatan kontingensi. Pendekatan ini didasarkan atas asumsi bahwa keberhasilan kepemimpinan suatu organisasi atau lembaga tidak hanya bergantung atau dipengaruhi oleh perilaku dan sifat-sifat pemimpin saja.

Sabtu, 20 Juni 2020

Judul Jurnal

Kompatibilitas Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, dan Trichoderma harzianum untuk Mengendalikan Ralstonia solanacearum pada Tanaman Kentang.

Jurnal

Pengendalian hama secara biologis.

Volume dan Halaman

J. Hort. 22(2):172-179

Tahun

2012

Penulis

Hanudin, Marwoto, Hersanti, dan Muharam

Reviewer

Nida Amani Nurfadliela

Tanggal

17 Juni 2020

Tujuan Penelitian

Untuk mendapatkan informasi kompatibilitas mikrob antagonis dan dapat mengendalikan R. solanacearum pada tanaman kentang.

Subjek Penelitian

Tanaman Kentang

Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini memakai 2 pengujian

1.      Uji Kompatibilitas Secara In Vitro

Rancangan yang digunakan ialah acak lengkap, terdiri atas tujuh kombinasi perlakuan dengan empat ulangan. parameter yang diamati ialah luas areal pertumbuhan bakteri dan cendawan antagonis (cm2) serta reaksi antarmikrob antagonis.

2.      Uji Kompatibilitas Secara In Vivo

Rancangan yang digunakan ialah acak kelompok, terdiri atas sembilan perlakuan dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati ialah waktu inkubasi dan jumlah tanaman layu.

 

Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian ini di uji kompatibilitas secara in vitro kita mengetahui bahwa nilai indeks kompatibilitas yang lebih kecil dari 1 yaitu berkisar antara 0,58 sampai 0,85 . B. subtilis, P. fluorescens, dan T.harzianum dapat diformulasikan dalam satu formula yang banyak mengandung protein.

Dari hasil uji kompatibilitas secara in vivo kita mengetahui Persentase jumlah tanaman layu pada 62 HST perlakuan tersebut masing-masing 2,68%. Kemampuan B. subtillis dalam menekan penyakit layu bakteri pada tanaman kentang. B. subtilis dapat menekan serangan Xanthomonas campestris pv. glycines pada tanaman kedelai sebesar 85%.

Kelebihan

·         Menyertakan Referensi.

·         Point yang disampaikan jelas.

Kekurangan

·         Penelitian dilakukan dengan waktu yang lama.

 

Selasa, 16 Juni 2020

Dasar-dasar Manajeman 

 

·         Kelompok kerja itu? Mengapa kelompok kerja diperlukan dalam organisasi?

Kelompok kerja adalah kelompok yang disusun oleh organisasi dengan tujuan untuk menjalankan berbagai pekerjaan yang terkait dengan pencapaian tujuan organisasi agar efektif dan efisien. Maka dari itu kelompok kerja dalam sebuah organisasi diperlukan.

 

·         Faktor yang diperlukan agar kelompok kerja dapat berjalan efektif? 

1.      Tujuan dari pembentukan kelompok kerja hendaknya benar-benar jelas.

2.      Peran serta pembagian kerja dari setiap anggota kelompok kerja perlu juga diperjelas.

3.      Jumlah kerja yang optimal dalam sebuah kelompok kerja perlu ditentukan.

4.     Pemimpin dari kelompok kerja perlu ditentukan atas dasar kapabilitasnya di kelompok kerja tersebut.

5.      Seluruh sumber daya yang diperlukan hendaknya tersedia.

6.      Norma-norma perlu disepakati sebelum pekerjaan dilakukan.

7.      Jadwal perlu tersusun secara spesifik dan disusun bersama oleh seluruh anggota kelompok kerja.

8.      Perlu diadakan momentum-momentum informal maupun formal.

9.      Fokuskan setiap kejadian pada kinerja kelompok kerja bukan pada personality dari anggota.

 

·         Kelompok kerja formal itu? Kelompok kerja informal itu?

Kelompok kerja formal adalah kumpulan 2 orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan tujuan yang sama secara sadar dengan hubungan kerja yang rasional.

Kelompok kerja informal adalah kumpulan 2 orang atau lebih yang melakukan kegiatan bersama dengan tujuan yang sama secara tidak disadari.

 

·         Konflik bisa dikelola dengan cara?

Beberapa strategi mengatsi konflik

1.      Bertanding

2.      Mengalah

3.      Pemecahan masalah

4.      Menarik diri

5.      Diam

 

·         Komunikasi informal itu? Beberapa komunikasi informal! 

Komunikasi informal adalah komunikasi yang dilakukan antara berbagai pihak maupun berbagai bagian dalam organisasi yang tidak secara kaku mengikuti tingkata-tingkatan manajemen dalam sebuah organisasi.

Contoh komunikasi informal

1.      Rumor rantai untai tunggal

2.      Rumor rantai klister

3.      Rumor rantai probabilitas

4.      Gossip

5.      Komunikasi nonverbal

6.      Komunikasi manajemen nonformal

7.      Curhat

8.      Percakapan


Senin, 08 Juni 2020

Dasar-dasar Manajemen 

 

·         Motivasi dan kepemimpinan mempengaruhi manajemen

Dengan cara memberikan pengaruh terhadap semua bawahan, seorang pemimpin yang memiliki motivasi yang baik, akan mempengaruhi bawahannya dan secara otomatis akan mempengaruhi manajemen, karena seorang pemimpin memiliki wewenang dan tanggung jawab atas pencapaian tujuan perusahaan dan tentunya harus diiringi dengan manajemen yang baik untuk mencapainya.

 

·         Motivasi itu?

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.

 

·         Pendekatan dalam teori motivasi

1.      Pebdekatan perbedaan individu, pendekatan ini menggunakan teori kebutuhan yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow, yang meliputi : (1) kebutuhan fisiologi, (2) kebutuhan rasa aman, (3) kebutuhan afiliasi, (4) kebutuhan harga diri, dan (5) kebutuhan aktualisasi.

2.      Pendekatan manjerial, pendekatan ini megelola motivasi karyawan melalui pengaturan tujuan atau sasaran organisasi dan sistem mencapainya.

3.      Pendekatan organisasi dan pekerjaan, pendekatan ini menggunakan teori dua faktor yang dikembangkan oleh Herzberg yang juga dikenal dengan “Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”.

4.      Pendekatan terintegrasi, pendekatakan ini menggabungkan dari beberapa pendekatan-pendekatan yang ada yang artinya adalah menggabungkan teori-teori motivasi dengan tujuan agar bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal karena setiap pendekatan maupun teori selalu terdapat kelebihan dan kelemahan.

 

·         Teori kepemimpinan itu?

Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk “memimpin” atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organasasi.

 

·         Pendekatan dalam teori kepemimpinan

1.      Pendekatan sifat, kerberhasilan atau kegagalan seseorang pemimpin banyak ditentukan atau dipengaruhi oleh sifat-sifat yang dimiliki oleh pribadi seorang pemimpin.

2.      Pendekatakan kekuasaan, jika setiapindividu mengadakan interaksi untuk mempengaruhi tindakan satu sama lain, maka yang muncul dalam interaksi tersebut adalah pertukaran kekuasaan.

3.      Pendekatan perilaku, merupakan pendekatan yang berdasarkan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh sikap dan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh pemimpin.

4.      Pendekatan situasi, biasa disebut dengan pendekatan kontingensi. Pendekatan ini didasarkan atas asumsi bahwa keberhasilan kepemimpinan suatu organisasi atau lembaga tidak hanya bergantung atau dipengaruhi oleh perilaku dan sifat-sifat pemimpin saja.