Sabtu, 09 November 2019


ANTROPOLOGI

Proses Terjadinya Manusia Berdasarkan Ayat – ayat Al-Qur’an
            Di dalam Al Qur’an proses penciptaan manusia terjadi dengan dua tahapan yang berbeda, diantaranya yaitu :
1.    Tahapan Primordial
Tahapan ini adalah saat manusia pertama diciptakan pertama kali dari saripati tanah dan diberikan ruh hingga bentuk yang seindah-indahnya. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat berikut :
a.    Q.S al-An’am : 2
“Dialah yang Menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia Menetapkan ajal (kematianmu), dan batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih meragukannya”.
b.    Q.S Shaad : 71
“(Ingatlah) ketika Tuhan-mu Berfirman kepada malaikat, “sesungguhnya Aku akan Menciptakan manusia dari tanah”.
c.     Q.S al-Hijr : 28
“Dan (ingatlah), krtika tuhan-mu Berfirman kepada para malaikat, “sungguh, Aku akan Menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering dan lumpur hitam yang diberi bentuk”.
Di dalam ayat-ayat Al Qur’an tersebut menejlaskan bahwa Allah swt. menciptakan manusia dari bahan dasar tanah yang kemudian dengan kekuasaan dan hokum-hukumnya dibentuk rupa dan beragam fungsi dari fisik yang ada dalam tubuh manusia.
2.    Tahapan Biologis
Tahapan ini adalah Sunnatullah atau hukum Allah swt. melalui proses biologis yang terdapat dalam fisik atau tubuh manusia beserta segala perangkatnya. Proses biologi ini membedakan hakikat manusia menurut islam dengan makhluk lainnya yang tidak memilki ruh dan akal untuk mengambil keputusan saat dewasanya. Proses tersebut adalah sebagai berikut :
a.    Allah swt. menciptakan manusia dari setetes air mani yang menyatu dengan ovum, hal ini di jelaskan dalam beberapa ayat berikut :
1)    Q.S as-Sajdah : 8
“Kemudian Dia Menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina (air mani).”
2)    Q.S al-Mursalat : 20
“Bukankah Kami Menciptakan kamu dari air yang hina (mani)”.
3)    Q.S at-Thariq  : 6 - 7
“Dia diciptakan dari air (mani) yang terpancar (6) yang keluar dari antara tulang punggung (sulbi) dan tulang dada (7)”.
Bersatunya air mani (sperma) dengan sel telur (ovum) di dalam rahim ini di sebut dengan Nutfah
b.    Kemudian setelah lewat 40 hari, air mani tersebut, Allah swt. menjadikan segumpal darah yang disebut ‘Alaqah. Hal ini dijelaskan dalam ayat berikut :
1)     Q.S al-Alaq : 2
“Dia telah Menciptakan manusia dari segumpal darah”.
c.     Kemudian setelah lewat 40 hari atau 80 hari dari fase nutfah – fase ‘alaqah beralih ke fase mudhghah, yaitu segumpal daging. Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat berikut :
1)    Q.S al-Hajj : 5
“… kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna…”
2)    Q.S al-Mu’minun : 14
“Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami Menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain, Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik”.
d.    Kemudian setelah lewat 40 hari atau 120 hari dari fase nutfah hingga segumpal daging tersebut, Allah s.w.t menciptakan daging yang bertulang, dan dia memerintahkan malaikat untuk meniupkan roh padanya. Roh adalah sesuatu yang membuat manusia hidup dan ini sepenuhnya urusan Allah swt. sebagaimana yang dinyatakan dalam firman-Nya
“Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang roh. Katakanlah ‘Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit’” Q.S al - Isra : 85.

Tujuan diciptakannya Adam a.s sebagai Khalifah di Muka Bumi dan Manusia sebagai Pengabdi Hidup
1.    Tujuan diciptakannya nabi Adam a.s, sudah dijelaskan dalam Q.S al Baqarah Ayat 30 adalah untuk menggantikan mereka yang berbuat kerusakan di muka bumi.
2.    Tujuan manusia sebagai pengabdi hidup, diantaranya sebagai berikut :
a.    Mengabdi kepada Allah swt. sebagai Illah (Q.S adz – Dzariyat : 58).
b.    Menjadi khalifah fil ard dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi,
1)    manusia menjadi pemimpin, pengelola di muka bumi (Q.S al - Baqarah : 30),
2)    manusia tidak berbuat kerusakan dan melakukan keadilan (Q.S al - Qashash : 77),
3)    menegakkan keadilan antar sesama manusia (Q.S Hud : 85).
c.     Mengejar tujuan akhirat,
1)    Allah menyuruh untuk berlomba – lomba mengejar pahala akhirat (Q.S al - Baqarah : 148),
2)    segala kebaikan akan dibalas pahala untuk kehidupan akhirat yang baik (Q.S an - Nahl : 97)

Jumat, 01 November 2019

PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN

Pen
Hari minggu tanggal 27 Oktober 2019

Hari senin tanggal 28 Oktober 2019

Hari selasa tanggal 29 Oktober 2019

Hari rabu tanggal 30 Oktober 2019


Hari kamis tanggal 31 Oktober

Ulasan dari sampah diatas : 
Pengurangan sampah plastik atau kresek yang biasa kita gunakan sehari - hari dapat kita ganti dengan membawa wadah dan tas belanja dari rumah. Pengelohan sampah yang dapat kita pakai kembali seperti kaleng minuman dapat kita jadikan tempat pensil atau tempat kita menaruh aksesoris, sedangkan plastik kemasan dapat di jadikan kerajinan lainnya, yang berguna bagi kita.